Rabu, 02 November 2011

Diabetes bisa ditandai dari kaki

ilustrasi (Thinkstock)


Memiliki bentuk kaki yang tak biasa? Jika iya, sebaiknya segera mewaspadai  kemungkinan terkena diabetes.
"Kaki bisa dijadikan patokan untuk deteksi dini serangan diabetes. Jari bengkok, penonjolan tulang, telapak kaki datar bisa menjadi parameternya,'' ujar Staf Divisi Metabolik Endokrin Departemen Ilmu Penyakit Dalam, dr Em Yunir Sp PD KEMD, pada seminar''Jangan Abaikan Kelainan Kaki Diabetik! Lakukan Deteksi Dini''.
Parameter lainnya adalah kaki penuh mata ikan dan luka. Kelainan akibat diabetes pun ditandai dengan penebalan (kalus) pada kulit, rambut, permukaan telapak kaki, dan kuku. Tanda lainnya yaitu pembengkakan deformitas, mobilitas gerak sendi, warna serta jaringan nekrosis.
Diabetes menyebabkan kulit kaki kering dan mudah mengelupas. Sama halnya dengan kuku kaki yang terlalu tebal atau terlalu rapuh.
''Pemeriksaan diabetes juga bisa dilakukan pada sela jari kaki. Apabila sela jari kaki banyak luka, penderita wajib mewaspadai diabetes,'' katanya.
Pemeriksaan kaki penderita diabetes (diabetisi) harus dilakukan secara menyeluruh. Pemeriksaan dilakukan dengan penelusuran riwayat penyakit diabetes, pemeriksaan kelainan kulit, adanya gangguan pembuluh darah pada tungkai, dan ada tidaknya gangguan saraf (neuropati).
Diabetisi dianjurkan tidak berjalan tanpa alas kaki, menghindari penggunaan bahan kimia atau benda tajam untuk menipiskan penebalan pada telapak kaki, merokok, menggunakan cincin pada jari kaki, dan menggunakan high heel atau sepatu berujung runcing.

Rempah-rempah Penyusut Bobot Tubuh Anda

image




Sebenarnya di sekeliling kita banyak bahan yang bisa dijadikan sebagai obat dan suplemen. Ambil contoh misalnya rempah-rempah. Selain bermanfaat sebagai tonik juga bisa menurunkan berat badan Anda. Apa sajakah?
1. Kapulaga
Kapulaga merupakan ramuan thermogenik. Kapulaga digunakan dalam proses pencernaan karena sifatnya yang menenangkan dan antispasmodik. Antipasmodik adalah obat yang digunakan untuk mengatasi kejang pada saluran cerna yang mungkin disebabkan diare, gastritis, tukak peptik dan sebagainya.

Penelitian telah menunjukkan bahwa kapulaga bisa dimanfaatkan dalam proses pencernaan, termasuk penurunan berat badan.

2. Jelatang

Jelatang tinggi akan nilai gizi karena mengandung vitamin C, vitamin E dan mineral seperti kalsium, magnesium, zat besi, silika dan potasium. Jelatang biasa dimanfaatkan untuk penyembuhan tulang, otot dan cedera tendon.

Kini jelatang dipercaya dapat membantu membersihkan racun dan memberikan efek pada penurunan berat badan dengan cara yang belum dipahami. Tetapi jelatang dianggap membantu dengan memberi makan sel-sel pada tingkat tertentu. Selain itu teh jelatang juga mulai digunakan untuk menekan nafsu makan dan mengurangi ngidam.

3. Adas

Adas memiliki sifat diuretik yang mengurangi rasa lapar dan meningkatkan energi. Caranya: rebus 4 sdt biji adas ke dalam 2 liter air mendidih dan didihkan selama lima menit. Biarkan dingin dengan tidak menutup wadah. Setelah itu saring dan konsumsi tiga sampai empat kali sehari.

4. Lada merah dan rempah-rempah panas lainnya

Para ilmuwan telah menemukan bahwa orang yang mengambil makanan pedas dapat menaikkan tingkat metabolisme hingga 25 persen. Bumbu-bumbuan panas juga merangsang rasa haus sehingga mengonsumsi air lebih banyak. Banyaknya cairan yang masuk ke dalam tubuh dapat membantu pengurangan berat badan.

Waspadai "Belek" pada Hewan Kurban Anda!

image



Penyakit mata atau belek banyak diketemuakan pada hewan kurban yang dijual di tempat-tempat penampungan sementara menjelang Hari Raya Idul Adha.
"Dari pengecekan kesehatan di lokasi penjualan hewan kurban dadakan, beberapa penyakit yang seringkali ditemukan adalah penyakit belek, bereng dan belum cukup umur," kata  Kepala Dinas Pertanian Pemkot Surakarta,  Wenny Ekayanti di sela-sela pengecekan kesehatan hewan kurban di Pajang, Kecamatan Laweyan, Solo, Rabu.

Warga yang akan membeli hewan kurban, lanjutnya, diimbau agar teliti lebih cermat dan diyakini hewan yang dibeli itu sehat benar.
    
Ia mengatakan, untuk mengantisipasi adanya hewan kurban yang berpenyakit dan tidak memenuhi syarat, Dinas Pertanian setempat terus mengintensifkan pengawasan dan pengecekan hewan kurban.

"Sejak satu pekan yang lalu, telah diterjunkan sejumlah tim untuk memantau secara langsung ke tempat penjualan hewan kurban yang tersebar di beberapa tempat di kota ini," katanya.

Wenny mengatakan, syarat yang harus dipenuhi hewan kurban antara lain untuk sapi harus berusia lebih dari dua tahun, kambing berusia lebih dari satu tahun. Tidak boleh bunting, tidak cacat, serta tidak sanglir.

Sebagian besar hewan kurban yang dijual di Solo berasal dari luar kota seperti Boyolali, Ngawi, serta Magetan. Hewan yang berasal dari luar kota, seharusnya sudah dilengkapi dengan Surat Keterangan Kesehatan Hewan (SKKH) dari daerah asal. Dengan SKKH tersebut, menjadi bukti bahwa hewan yang akan dijual itu sudah memenuhi kriteria untuk diperjual belikan. Jika pedagang tidak bisa menunjukkan SKKH, maka Dinas Pertanian  akan melakukan pengecekan kesehatan secara langsung.

Dinas Pertanian juga memberikan obat tetes mata secara cuma-cuma kepada pedagang jika mereka menemukan ada hewan yang mengalami penyakit belek. 
    
Selain melakukan pengecekan langsung ke tempat-tempat penjualan hewan kurban, pihaknya juga telah melakukan sosialisasi selama lima hari kepada pelaksana penyembelihan hewan kurban.
    
"Untuk Idul Adha tahun ini, jumlah hewan kurban yang disembelih di Solo diperkirakan meningkat dibandingkan tahun lalu lebih dari 10 ribu ekor, tahun ini lebih banyak lima hingga 10 persen," katanya.

Meditasi Tingkatkan Kekebalan Tubuh

image



Meditasi ternyata dapat meningkatkan sistem kekebalan tubuh dan meningkatkan kesehatan mental kita klaim para ilmuwan dari Harvard University dan Justuc Liebig University.

Diterbitkan dalam jurnal Perspektif Psychological Science, penelitian ini mengungkapkan bahwa meditasi dapat mengarah pada peningkatan fungsi kekebalan tubuh, mengontrol tekanan darah dan memperbaiki fungsi kognitif otak.
"Tujuan penelitian ini adalah mengungkap kompleksitas konseptual dan mekanistik kesadaran" jelas pemimpin penelitian Dr Hazel Britta. 
Menurut Britta ada empat komponen kunci dari praktek meditasi yang dapat menguntungkan yaitu, perhatian, kesadaran tubuh, regulasi emosi, dan kesadaran diri. Dengan memahami hubungan antara komponen tersebut dan dihubungkan dengan mekanisme otak yang mendasari mereka, akan memungkinkan dokter untuk melakukan intervensi perhatian khusus bagi pasien mereka.
Britta dan rekannya pun berharap penelitian lebih lanjut dapat dilakukan dengan meneliti topik yang memungkinkan pasien untuk memanfaatkan meditasi sebagai alat kesadaran serbaguna untuk memfasilitasi perubahan baik dalam psikoterapi dan dalam kehidupan sehari-hari.

Tiga Gelas Alkohol Seminggu Picu Kanker Payudara

image




Konsumsi tiga gelas minuman beralkohol selama seminggu ternyata dapat meningkatkan risiko seorang wanita terkena kanker payudara, sebuah penelitian menyebutkannya.
Perempuan dalam penelitian yang minum 3-6 gelas anggur per minggu 15 persen lebih mungkin untuk mengembangkan kanker payudara, klaim ilmuwan berdasarkan data yang diambil selama periode 28 tahun.
Penelitian ini menambah bukti-bukti tentang hubungan antara konsumsi alkohol dan peningkatan risiko kanker payudara. Konsumsi dalam jumlah sedang sampai tinggi sebelumnya telah dikaitkan dengan risiko kanker payudara, dan kini efek dari konsumsi dalam jumlah rendah pun sama menakutkan.
Melibatkan 105.986 wanita penelitian ini dilaksanakan dari tahun 1980-2008 sebagai bagian dari Nurses Health Study. Semua peserta pun diminita menjawab kuesioner secara berkala tentang konsumsi alkohol mereka dan apakah mereka telah didiagnosa dengan kanker payudara.
Selama masa penelitian ditemukan 7.690 kasus kanker payudara invasif yang didiagnosis. Namun kasus meningkat dari 333 kasus kanker payudara menjadi 100.000 kasus pada wanita yang minum 3-6 gelas anggur per minggu. 
"Risiko yang ditemukan dalam penelitian ini adalah nyata. Jadi meskipun baik bagi jantung, wanita tetap perlu memikirkan efeknya bagi risiko kanker" jelas peneliti Dr Wendy Chen, dari Rumah Sakit Wanita Brigham di Boston,

Selama Hamil, Minimal 4 Kali Harus Periksa Kandungan

image


Dinas Kesehatan Jawa Tengah mengimbau para ibu hamil untuk memeriksakan kandungannya minimal empat kali selama masa kehamilan sebagai upaya menekan angka kematian ibu.
"Pemeriksaan kehamilan ini bisa membantu mengetahui secara dini apakah ada kelainan pada kehamilannya, untuk dilakukan penanganan secara cepat," kata Kepala Dinkes Jateng Anung Sugihantoro di Semarang, Rabu.

Menurut dia, AKI bisa dikarenakan berbagai faktor, dan dengan pemeriksaan kehamilan secara rutin bisa membantu mengetahui risiko kehamilannya, minimal empat kali selama masa kehamilan.

Ia mengakui, AKI di Jateng memang relatif turun seperti pada 2009 tercatat sebesar 114/100.000 angka kelahiran hidup dan menjadi 104,97/100.000 angka kelahiran hidup pada 2010, namun masih relatif tinggi.

"Kalau untuk 2011, kami belum melakukan pengolahan data. Namun, kami mencatat sampai September lalu jumlah kasus kematian ibu sebanyak 501 kasus, relatif rendah dibandingkan periode sama 2010 sebanyak 618 kasus," katanya.

Dari 501 kasus kematian ibu itu, Anung mengakui, belum mengetahui secara persis apakah kematiannya dikarenakan kehamilan atau proses kehamilannya sebab bisa juga disebabkan faktor di luar kehamilan dan persalinan.

Ia berharap, AKI pada tahun ini bisa kembali menurun dibanding tahun lalu dengan melakukan berbagai langkah antisipatif, seperti sosialisasi mendorong ibu melakukan pemeriksaan kandungan minimal empat kali selama kehamilan.

"Misalnya, untuk mengantisipasi penyebab kematian ibu karena kekurangan darah, kami telah menyuplai tablet penambah darah, termasuk makanan tambahan untuk mengantisipasi ibu hamil yang kurang gizi," kata Anung.

Bagi ibu yang kehamilannya berisiko, kata dia, disarankan untuk dirujuk ke sarana pelayanan kesehatan yang memadai, misalnya pusat kesehatan masyarakat (puskesmas) obstetri dan neonatal emergensi dasar (PONED).

Terkait masalah biaya persalinan, Anung mengatakan, masyarakat tidak perlu khawatir karena ada jaminan kesehatan masyarakat (Jamkesmas) dan jaminan persalinan (Jampersal) untuk masyarakat miskin.

Sementara itu, Kepala Bidang Pelayanan Kesehatan Dinkes Jateng Yuswanti menambahkan ada 14 kabupaten/kota yang memiliki AKI cukup tinggi, lima tertinggi adalah Pemalang, Kabupaten Pekalongan, Batang, Sukoharjo, dan Kota Magelang.

"Selama ini, setidaknya ada tiga penyebab AKI yang paling dominan yakni preeklamsia (keracunan kehamilan), perdarahan, dan infeksi. Karena itu, pemeriksaan kehamilan secara rutin harus dilakukan," katanya.